1. Arsip Kajian Cabang Iman (KCI)

KCI80. (56) Menyambung Rahim (Silaturrahim) (1)

Kajian Cabang Iman – Jum’at, 21 Syawal 1444H / 12 Mei 2023

‎بسم الله الرحمن الرحيم
‎أَشْهَدُ اَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰه
‎وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

# Sejenak Bersama Al-Qur’an QS Hud (11): 13-14

أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
[11:13] Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu”, Katakanlah: “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar”.

فَإِلَّمْ يَسْتَجِيبُوا لَكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا أُنْزِلَ بِعِلْمِ اللَّهِ وَأَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
[11:14] Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?

# Pelajaran Ayat:

  • Bahwa Al Quran tidak pernah bisa ditandingi ataupun dibuat karena Al Quran adalah mu’jizat yang datang dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala
  • Penegasan tentang Laa Ilaaha Illallah sebagai misi utama Al Quran, yang diharap dan dicintai adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala
  • Menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah, merendahkan diri di hadapan Allah, tidak merasa bisa dan sombong

# Cabang Iman ke 56 – Menyambung Rahim / Silaturahim (Bagian 1)

Dalil Qur’an:
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. (QS Muhammad (47): 22-23)

Dalil Hadits:
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.” (HR. Bukhari & Muslim)

Ketika ada orang berada di suatu posisi/berkuasa maka jangan menjadikan itu penghalang bagi silaturahim, misalnya karena sibuk jadi tidak bersilaturahim kepada orangtuanya.

Definisi silaturahim:
As-silat = menyambung
Rahim = dekat
Silaturahim = menyambung kepada orang yang punya hubungan Rahim (orang-orang yang dekat)

  • Orang tua
  • Saudara dekat/kerabat
  • Tetangga
    Tidak dibatasi hanya saudara yang dekat saja, bisa juga saudara yang agak jauh kekerabatannya

Menyambung rahim:
Menyambung rahim berarti menyambung kepada siapa saja yang punya hubungan dengan kita.

Definisi menyambung:
Apa saja yang bisa menyambungkan dua pihak, bentuknya bebas selama menyambung dan tidak terputus

  • Ziarah (berkunjung): bukan hanya bermakna ziarah kubur seperti yang kita ketahui selama ini, mengunjungi orang yang masih hidup juga bermakna ziarah
  • Saling memberikan hadiah
  • Mendoakan kerabat-kerabat kita
  • Mengundang jamuan makan
  • Berhubungan melalui media apapun: telepon, pesan, chat, komen facebook, instagram dll

TANYA JAWAB

Ustadz, karena di keluarga besar susah untuk bertemu satu-satu maka diadakan pertemuan menjadi halal bi halal keluarga. Tapi sekarang menjadi meluas hanya tidak hanya di kerabat tapi diadakan juga di kantor, alumni sekolah. Apakah hal ini tidak sesuai dengan definisi silaturahim yang dijelaskan tadi?
Hal itu bisa diqiyaskan dengan silaturahim yakni menjadi menyambung hubungan pertemanan bukan hubungan saudara. Kita bisa istilahkan silatul ashab (menyambung hubungan pertemanan).

wallahu a’lam bishawab.
Notulensi ditulis oleh tim Formula Hati (GZ).

Comments to: KCI80. (56) Menyambung Rahim (Silaturrahim) (1)

Your email address will not be published. Required fields are marked *