Kajian Cabang Iman – Jum’at, 20 Jumadil Akhir 1444H / 13 Januari 2023
بسم الله الرحمن الرحيم
أَشْهَدُ اَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰه
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
# Sejenak Bersama Al-Qur’an QS Al Fath (48): 25
هُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوفًا أَنْ يَبْلُغَ مَحِلَّهُ ۚ وَلَوْلَا رِجَالٌ مُؤْمِنُونَ وَنِسَاءٌ مُؤْمِنَاتٌ لَمْ تَعْلَمُوهُمْ أَنْ تَطَئُوهُمْ فَتُصِيبَكُمْ مِنْهُمْ مَعَرَّةٌ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ لِيُدْخِلَ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ لَوْ تَزَيَّلُوا لَعَذَّبْنَا الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
[48:25] Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.
Pelajaran Ayat
- Bahwa siapa saja yang Allah kehendaki masuk dalam rahmat-Nya, dalam kondisi seperti apapun akan menemukan jalan baiknya
# Cabang Iman ke 50 – Berpegang Teguh Kepada Jamaah
Dasar hukum:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An Nisaa: 59)
Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan dari Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam-, bahwasanya beliau bersabda, “Siapa yang keluar dari ketaatan dan meninggalkan jemaah (umat Islam) lalu meninggal dunia, maka ia mati dalam kematian jahiliyah. (HR. Muslim)
Arfajah hin Syuraih r.a berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Orang yang menghampiri kalian pada saat kalian bersatu, namun ia ingin memecah belah persatuan kalian maka bunuhlah ia.” (HR. Muslim)
Rasulullah mengutus Mus’ab bin Umair dan dalam waktu setahun kota Madinah sudah memeluk agama Islam. Disitu Rasul bisa menjalankan ajaran agama Islam, sehingga lahirnya masyarakat muslim pertama kali. Dalam studi politik kondisi tersebut sudah bisa disebut sebagai negara, walaupun tidak secara resmi dideklarasikan sebagai negara.
Rasulullah sangat menjaga masyarakat ini, dibangun akhlaknya. Rakyat taat dengan pemimpin, pemimpin sayang kepada rakyatnya.
Cabang iman ini berhubungan dengan kemasyarakatan. Cabang iman ini merupakan suatu konsep membangun kesatuan kaum muslimin supaya tidak terpecah belah, apabila ada tindakan yang membuat rusak bahkan boleh dibunuh oleh Nabi.
Salah satu bentuk merusak:
- Sengaja memecah belah kaum muslimin
- Memprovokasi supaya terjadi benturan antara masyarakat denagn pemimpinnya
- Pemimpinnya yang merusak kehidupan kaum muslimin
- Seluruh tindakan fitnah di tengah kaum muslimin sehingga tidak menjadi masyarakat yang utuh
Tindakan konkret dalam rangka mengimplementasikan cabang iman ini:
- Selalu berupaya ikut terlibat dalam menjaga keutuhan kaum muslimin: bersikap baik kepada kaum muslimin, memaafkan kesalahan sesama kaum muslimin, berdakwah dengan cara yang baik
- Mengembangkan pemikiran beragama yang bisa merangkul kaum muslimin: mencari kebenaran tetapi tidak sempit, bertoleransi kepada pemahaman yang berbeda
Larangan yang harus dihindari supaya tidak melanggar:
Apa-apa saja yang merusak keutuhan kaum muslimin
Beberapa catatan:
- Persatuan harus dibangun di atas kebenaran, demikian juga dakwah harus tidak boleh merusak persatuan (An Nisaa: 59)
- Kewajiban rakyat taat kepada pemimpin dan kewajiban pemimpin menyayangi rakyat, keduanya harus dijalankan dengan baik (hadits Nabi)
- Bahwa akan ada fitnah tentang proses pemecah belah, bisa dari internal atau eksternal, oleh karena itu harus wadpada dan jeli supaya tidak ikut kepada perpecahan tersebut (hadits Nabi)
TANYA JAWAB
Umat muslim disuruh untuk bersatu tetapi bagaimana di lingkungan jika berdakwah sudah ditentang? Apakah harus mengikuti kultur daerah tersebut?
Memang untuk cabang iman ini perlu kebijaksanaan, antara lain:
- Sebaiknya kita harus bisa memilah dipastikan mana hal-hal pokok yang tidak ada toleransi, dan mana hal-hal yang tidak pokok yang bisa ditoleransi.
- Harus diakui kondisi umat yang sudah terpecah, sehingga bagaimana kita bisa bertindak benar tapi tidak mengoyak keutuhan masyarakat
- Sering bersilaturahim kepada para tokoh dan sering berbagi dengan kebijaksanaan yang baik
Afwan izin nanya. bagaimana sikap kita sebagai rakyat, jika ulil amri/pemegang kekuasaan banyak membuat kebijakan yang merugikan negara dan rakyat nya, bukan berjuang membuat rakyat sejahtera. syukron
Hal ini tunduk kepada fiqih dakwah, secara umum tidak boleh ada kezaliman dibiarkan:
- Usahakan perbaikan langsung, dengan memegang tangannya
- Menggunakan prosedur yang berlaku secara legal dalam berbangsa dan bernegara
- Menggalang opini dan dukungan sesuai dengan koridor aturan
Fakta yang ada di lapangan perlu keahlian, kesabaran untuk melaksanakan hal ini.
wallahu a’lam bishawab.
Notulensi ditulis oleh tim Formula Hati (GZ).
No Comments
Leave a comment Cancel