1. Arsip Kuliah Umum Tematik (KTM)

KTM81. Hukum-Hukum di Alam Semesta Yang Perlu Dipahami

Kuliah Tafkir Islami – Kamis, 17 Dzulhijjah 1444 H / 6 Juli 2023
Pemateri: Ustadz Muhsinin Fauzi, Lc. MSi.

‎بسم الله الرحمن الرحيم
‎أَشْهَدُ اَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰه
‎وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

# Kurikulum materi
Kaidah-kaidah dalam berpikir islami:

  1. Kaidah umum
  2. Kaidah yang bersumber dari fiqih
  3. Kaidah yang bersumber dari Tsaqafah Islamiyah (studi islam secara umum)

Kaidah-kaidah yang bersumber dari Tsaqafah Islamiyah:
3.1. Empat Hakikat Besar
3.1.1. Pemahaman tentang ketuhanan
3.1.2. Pemahaman tentang kenabian
3.1.3. Pemahaman tentang manusia
3.1.4. Pemahaman tentang tentang kehidupan di dunia
3.2. Hukum-hukum di alam semesta yang perlu dipahami (materi saat ini)

HUKUM-HUKUM DI ALAM SEMESTA YANG PERLU DIPAHAMI

Materi tafkir islami adalah materi yang sangat khusus yang terkadang membuat kita berpikir untuk memahaminya.

# Dua sunnah atau ketentuan Allah SWT terhadap makhluk-Nya:

  1. Sunnatullahi as-Syar’i, yakni aturan Allah yang bersifat syariah atau hukum syariat, seperti boleh tidak boleh, wajib tidak wajib dan seterusnya
  2. Sunnatullahi al-Kauny, yakni aturan Allah di alam semesta atau hukum alam semesta yang berlaku terhadap hamba-Nya dan semua hamba-Nya akan tunduk terhadap aturan ini.

Contoh 1:

  • Hukum alam semesta: semua makhluk akan berpasangan
  • Hukum syariat: adanya syarat, rukun dan sunnah menikah yang mengatur hukum berpasangan tersebut

Contoh 2:

  • Hukum alam semesta: Setiap hamba Allah akan mengalami pertumbuhan secara bertahap
  • Hukum syariat: perintah untuk bersabar dan bekerja dalam setiap tahapan pertumbuhan dan semuanya ada nilainya

Karena dua hukum ini bersumber dari Allah SWT, maka apa saja yang menjadi hukum alam semesta itu memang akan mendapatkan kesesuaian dengan hukum syariat. Sebaliknya, hukum syariat itu mengatur dan memberikan koridor tentang apa saja yang diberlakukan Allah di alam semesta.

# Hukum Allah di alam semesta adalah ketentuan Allah yang berlaku terhadap makhluk Allah
Karena disebut hukum Allah di alam semesta, maka hukum ini berlaku terhadap makhluk Allah di alam semesta. Dalam hal ini, makhluk-makhluk Allah akan menjalani hukum ini dengan sukarela. Misal, air akan turun ke bawah dan api akan membakar.

# Manfaat memahami hukum Allah di alam semesta
1. Agar kita bisa lebih menyesuaikan diri terhadap hukum yang berlaku.
Pelanggaran terhadap hukum di alam semesta adalah terjadinya kerusakan. Allah berfirman di dalam Al-Qur’an:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿ ٤١﴾

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). [QS Ar-Rum (30):41]

Misal:

  • Karena adanya hukum pertumbuhan, maka seseorang tidak mungkin langsung bisa berlari
  • Karena adanya hukum berpasangan, tidak mungkin seseorang lahir tanpa melalui proses perkawinan
  • Karena adanya hukum pergiliran, maka setiap orang akan diputar di atas dan di bawah

2. Memahami hukum Allah di alam semesta akan membantu mensukseskan hukum Allah di konteks syariah.
Hukum syariat Allah tidak akan menyelisihi hukum Allah di alam semesta. Misal, urusan dakwah pun akan tunduk kepada hukum pergiliran. Ada kalanya orang shaleh itu kokoh dan ada kalanya lemah. Ketika sedang lemah, maka ia perlu berjuang.

3. Memahami hukum Allah di alam semesta akan menghindarkan diri dari fasad yakni kerusakan atau kegagalan.

# Dampak dari pelanggaran terhadap hukum Allah di alam semesta
Pelanggaran terhadap hukum syariat disebut maksiat dan mendatangkan dosa. Pelanggaran terhadap hukum Allah di alam semesta adalah terjadinya fasad (kerusakan) dan hal-hal yang berkait dengannya, seperti kegagalan dan kerumitan.

# Penutup
Ketika seseorang memahami hukum syariat-nya Allah, memahami hukum alam-nya Allah dan ia taat kepada keduanya, maka hal yang muncul adalah hasanah fi dunya wal akhirat, yakni kebaikan di dunia dan akhirat.

Saat ini hanya sedikit kajian-kajian ilmu yang mengangkat tema ini. Kita bersyukur kepada Allah karena bisa mempelajari tema ini. Ketaatan terhadap syariat agama yang didukung dengan ketaatan terhadap hukum Allah di alam semesta akan membuat pelaksanaan syariat Allah menjadi maksimal dan hal ini yang kita inginkan.

wallahu a’lam bishowab
Ditulis oleh Tim Formula Hati (AA)

Kutipan:
https://www.mushaf.id/

Comments to: KTM81. Hukum-Hukum di Alam Semesta Yang Perlu Dipahami

Your email address will not be published. Required fields are marked *