1. Arsip Kuliah Tazkiyatun Nafs (KTN)

KTN73. At-Tawwab

Kuliah Tazkiyatun Nafs – Selasa, 29 Dzulqa’dah 1443H / 28 Juni 2022

بسم الله الرحمن الرحيم
أَشْهَدُ اَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰه
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

AT-TAWWAB

Dari sudut bahasa At-tawwab adalah sifat mubalaghoh atau baik. Secara bahasa Taubah adalah kembali dari sesuatu kepada yang lain. Taubat adalah meninggalkan dosa dengan cara indah. ini adalah hal yang paling baik untuk meminta maaf.

Disebut Thoif adalah dia bertaubat (yang berbuat tobat dan menerima tobat). Seorang hamba yang bertaubat dan Allah menerima taubat hamba-Nya. Yang mencurahkan pertaubatan dan menerima taubat atas hamba-Nya. Dan Allah Maha Menerima Taubat maknanya adalah Allah menerima taubat hamba-Nya bagi seorang hamba yang datang bertaubat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya Allah SWT membuka “tangan”-Nya pada malam hari untuk memberikan ampunan kepada orang yang melakukan dosa pada siang hari, dan membuka “tangan”-Nya pada siang hari

Abdullah bin Umar bin Khattab Radhiyallahu anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‎ إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ

”Sesungguhnya Allâh menerima taubat seorang hamba selama nyawanya (ruhnya) belum sampai tenggorokan”. [HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan Beliau berkata hadits hasan).

Dalam salah satu hadis qudsi:
”Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di siang dan malam hari, dan Aku akan mengampuni seluruh dosa, maka minta ampunlah kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni dosa-dosa kalian.” (HR Muslim)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
‎اِلَّا  مَنْ  تَا بَ  وَاٰ مَنَ  وَعَمِلَ  عَمَلًا صَالِحًـا  فَاُ ولٰٓئِكَ  يُبَدِّلُ  اللّٰهُ  سَيِّاٰتِهِمْ  حَسَنٰتٍ   ۗ وَكَا نَ  اللّٰهُ  غَفُوْرًا  رَّحِيْمًا

“kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)

Secara pembahasan, bab taubat ini sudah kita kaji di awal-awal bab Tazkiyatun Nafs. Dalam Tazkiyatun Nafs, pintu pertama yaitu taubat.

Bahwa Allah ‎ﷻ akan mengganti taubat seorang hamba-Nya yang datang bertaubat, untuk itu kita sebagai hamba segera bertaubat sebelum Allah menutup pintu taubat-Nya. Allah ‎ﷻ akan mengampuni dosa-dosa seorang hamba yang ingin datang bertaubat karena sesungguhnya Allah At Tawwab.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
‎وَّعَلَى  الثَّلٰثَةِ  الَّذِيْنَ  خُلِّفُوْا   ۗ حَتّٰۤى  اِذَا  ضَا قَتْ  عَلَيْهِمُ  الْاَ رْضُ  بِمَا  رَحُبَتْ  وَضَا قَتْ  عَلَيْهِمْ  اَنْفُسُهُمْ  وَظَنُّوْۤا  اَنْ  لَّا  مَلْجَاَ  مِنَ  اللّٰهِ  اِلَّاۤ  اِلَيْهِ   ۗ ثُمَّ  تَا بَ  عَلَيْهِمْ  لِيَتُوْبُوْا   ۗ اِنَّ  اللّٰهَ  هُوَ  التَّوَّا بُ  الرَّحِيْمُ

“dan terhadap tiga orang yang ditinggalkan. Hingga ketika Bumi terasa sempit bagi mereka, padahal Bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah (pula terasa) sempit bagi mereka serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksaan) Allah, melainkan kepada-Nya saja, kemudian Allah menerima tobat mereka agar mereka tetap dalam tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 118)

Di ayat ini Allah ‎ﷻ menegaskan bahwa “Allah maha menerima taubatnya, agar mereka bertaubat” karena sesungguhnya Allah itu At tawwab.

Imam Ghozali mengatakan bahwa Allah yakni maha menerima taubat yang membuat hamba-Nya datang kembali kepada-Nya, dia memudahkan jalan untuk bertaubat kepada hamba-Nya dengan cara memberi peringatan-peringatan.

Ada 2 jenis taubat: Allah atas hamba-Nya & menerima taubat hamba-Nya:

  1. Allah mengizinkan dan memberikan taufik atas seorang hamba agar bertaubat kepada Allah ‎ﷻ
  2. Allah menerima taubat hamba-Nya, memberikan rahmat & karunia kepadanya.

Semua dosa akan diampuni & diterima oleh Allah, selama hamba-Nya itu datang bertaubat. Termasuk dosa syirik, selama hamba itu mau bertaubat kepada Allah.

‎ثم أخبر تعالى: أنه (لا يغفر أن يشرك به) أي: لا يغفر لعبد لقيه وهو مشرك به

“Kemudian Allah mengabarkan bahwa: (Ia tidak akan mengampuni dosa syirik”) yaitu: Tidak mengampuni bagi seorang hamba yang meninggal dalam keadaan masih berbuat syirik”

Sebesar apapun dosa yang dilakukan oleh seseorang, maka jika ia bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya Kepada Allah ﷻ, maka Allah ﷻ akan mengampuninya.

Islam itu menghapus semuanya

Syarat- syarat taubat:
~ menyesali perbuatan dosanya,
~ mencabut diri perbuatan dosa tersebut,
~ bertekad untuk tidak mengulanginya,
~ menggantinya dengan amal saleh,
~ dilakukan sebelum tertutupnya pintu tobat, dan
~ apabila berkaitan dengan hak orang lain, dia mengembalikan hak orang yang dia zalimi atau meminta kehalalannya.

Asma Allah tentang taubat ini terdapat dalam ayat-ayat Al Quran yaitu:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
‎فَتَلَقّٰۤى  اٰدَمُ  مِنْ  رَّبِّهٖ  كَلِمٰتٍ  فَتَا بَ  عَلَيْهِ   ۗ اِنَّهٗ  هُوَ  التَّوَّا بُ  الرَّحِيْمُ
“Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 37)

‎اِلَّا  الَّذِيْنَ  تَا بُوْا  وَاَ صْلَحُوْا  وَبَيَّـنُوْا  فَاُ ولٰٓئِكَ  اَ  تُوْبُ  عَلَيْهِمْ   ۚ وَاَ نَا  التَّوَّا بُ  الرَّحِيْمُ
“kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan dan menjelaskan(nya), mereka itulah yang Aku terima tobatnya dan Akulah Yang Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 160)

‎وَلَوْلَا  فَضْلُ  اللّٰهِ  عَلَيْكُمْ  وَرَحْمَتُهٗ  وَاَ نَّ  اللّٰهَ  تَوَّا بٌ  حَكِيْمٌ
“Dan sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (niscaya kamu akan menemui kesulitan). Dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, Maha Bijaksana.” (QS. An-Nur 24: Ayat 10)

‎فَسَبِّحْ  بِحَمْدِ  رَبِّكَ  وَا سْتَغْفِرْهُ   ۗ اِنَّهٗ  كَا نَ  تَوَّا بًا
“maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima Tobat.” (QS. An-Nasr 110: Ayat 3)

Konskuensi atau makna dari sifat Allah dari At Tawwab:

  1. Semakin yakinlah bahwa Allah maha penerima taubat, menjadikan jalan untuk memudahkanmu untuk bertaubat, keyakinan ini harus yakin & kuat. Perhatikan kenali ayat-ayat utk takut kepada RobbMu sehingga engkau takut kepada Allah. jangan menjadi hamba yang bebal sehingga menjadi hamba yang tidak mau bertaubat & bersyukur. Allah memberikan tanda-tanda atau peringatan untuk engkau datang bertaubat.
  2. Allah-lah satu-satunya yang menerima taubat oleh karena itu bertaubatlah hanya kepada Allah.
  3. Agar kita ini selalu, sering dan segera bertaubat kepada Allah. serta memperbanyak taubat.

Maka seharusnya kita sebagai manusia yang banyak melakukan dosa untuk selalu bertaubat kepada Allah ﷻ sebagaimana Rasulullah memerintahkan:

‎ياأيها الناس توبوا إلى الله واستغفروه فإني أتوب في اليوم مائة مرة
“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampunan-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali”. (HR. Muslim: 4870).

Semoga Allah menerima taubat kita & mengampuni dosa kita. Aaamiin.

Wallahu a’lam bishowab
Ditulis oleh Tim Formula Hati (UZ/AA)

Comments to: KTN73. At-Tawwab

Your email address will not be published. Required fields are marked *