Kajian Cabang Iman – Jum’at, 12 Dzulqa’dah 1444H / 2 Juni 2023
بسم الله الرحمن الرحيم
أَشْهَدُ اَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰه
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
# Sejenak Bersama Al-Qur’an QS Hud (11): 17
أَفَمَنْ كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَىٰ إِمَامًا وَرَحْمَةً ۚ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الْأَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ ۚ فَلَا تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ ۚ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
[11:17] Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
# Pelajaran dari ayat
- Bahwa dasar beriman kepada Allah dan Rasulullah sudah sangat kuat karena selain ada penjelasan juga ada saksi, kitab Nabi Musa adalah dasar yang sangat kuat untuk beriman
- Ada dua sikap terhadap apa yang datang dari Allah dan dibawa Rasulullah: sikap beriman atau sikap kufur
- Kebenaran datangnya dari Allah dan yang datang dari Allah sudah pasti benar
- Al Quran menginformasikan sebagian besar orang itu tidak beriman, hanya sebagian kecil yang beriman
# CABANG IMAN KE 57 – BERAKHLAK BAIK, MENAHAN AMARAH, BERSIKAP LEMBUT DAN TAWADHU
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Al Qalam: 4)
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah SAW bersabda: “Hal paling banyak yang menyebabkan masuk surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi)
Akhlak:
- Secara bahasa: berasal dari kata khalaqa maknanya kejadian, hal yang melekat dengan kejadian, proses penciptaan, asal muasal sesuatu
- Secara istilah: semua perbuatan tindakan, ungkapan dari manusia tanpa didahului proses berfikir
- Akhlak yang terbaik adalah akhlak Nabi.
Kategori akhlak:
- Akhlak sifat: terkait hubungan dengan Allah, terkait hubungan dengan manusia
- Akhlak laku: jujur, menghormati orang, suka memberi
Kategori siapa yang dihadapi:
- Akhlak kepada Allah
- Akhlak kepada Rasulullah
- Akhlak kepada sesama muslim
- Akhlak kepada sesama manusia: kepada muslim maupun non-muslim
- Akhlak kepada sesama hamba Allah
Kategori amal:
- Akhlak bersifat hati: syukur, beriman, ikhlas
- Akhlak bersifat lisan: jujur, senyum
- Akhlak bersifat perbuatan
PR kita hari ini: bagaimana semua pelajaran tentang akhlak yang kita ketahui dapat menjadi akhlak
Menurut Imam Ghazali: tidaklah mungkin aku menasehati orang lain tapi aku sendiri tidak melaksanakannya
Solusi:
- Bagi penerima dakwah: terimalah dakwah dari siapapun walaupun orang tersebut belum sempurna
- Bagi yang menyampaikan: teruslah memperbaiki diri sehingga ajaranmu tidak ditolak oleh orang yang menerima dakwahmu
Metode implementasi akhlak untuk anak-anak kita:
- Penguatan agama: penguatan iman dan ibadah
- Pendidikan akhlak: materi akhlak, keutamaan akhlak
- Keteladanan
- Pembacaan kisah
- Sanksi dan reward dst.
TANYA JAWAB
Ijin bertanya, kalau yang di slogankan BUMN itu seperti yang dalam Islam? Ada orang yang baik bahkan sangat baik tetapi seperti over. Apakah kita yang standartnya kurang? Atau bagaimana? Jazakallah khair.
Ada orang yang akhlaknya sangat baik sekali, Allah telah berikan karunia untuk memudahkan akhlaknya untuk menjadi baik. Tetapi opini masyarakat itu menjadi cambuk supaya kita menjadi lebih baik lagi.
Assalamualaikum Pak Ustad, bagaimana menanamkan pelajaran akhlak sehingga menjadi karakter dalam keluarga karena di jaman saat ini banyak faktor yang menjadi pengganggu?
Untuk keluarga yang paling bagus adalah penguatan agama. Yang kedua adalah keteladanan dari orangtua. Yang ketiga bisa dengan reward punishment, lebih bagus lagi jika dimasukkan ke sekolah yang concern dengan akhlak.
Assalamualaikum, wr wb, ijin bertanya ustadz, ada sebuah ayat yang menyatakan, bahwa Allah memberi petunjuk pada orang yang dikehendaki…di bagian lain ada kisah nabi Nuh yang tidak mampu menolong anak dan isterinya…dari uraian tsb, kadang membuat ikhtiar untuk menasehati menjadi melemah….bagaimana dengan hal ini? apa melemah itu termasuk putus asa atau berserah diri pada Allah? matursuwun ustadz.
Menasehati anak perlu skill, jangan-jangan kita bukan menasehati tetapi memarahi. Karena menasehati atau memarahi itu beda tipis, menasehati itu membuat dia terinspirasi, bisa membuka hatinya. Karena itu perlu diperhatikan apakah kita memarahi atau kita nasehati. Yang kedua perlu dilihat keikhlasan kita menasehati, jangan-jangan kita maunya ditaati bukan ingin supaya dia taat kepada Allah.
Jika kita ikhlas insya Allah akan sampai ke hati. Yang ketiga kita perlu paham bahwa orangtua itu diperintahkan oleh Allah untuk menjaga anak, masalah anaknya tidak mengikuti itu bab yang lain. Karena itu Nabi Nuh terus menasehati anaknya walaupun tidak diikuti oleh anaknya. Harus terus berusaha untuk meraih, tawakkal bukan berarti tidak mengerjakan tetapi harus terus dikerjakan dan hasilnya dipasrahkan kepada Allah.
wallahu a’lam bishawab.
Notulensi ditulis oleh tim Formula Hati (GZ).
No Comments
Leave a comment Cancel